Kita hidup di zaman layar. Layar laptop untuk kerja. Layar smartphone untuk kabar. Layar media sosial untuk eksistensi. Semua tampak terkoneksi, tapi anehnya… terasa kosong. Dalam dunia yang serba daring ini, manusia modern—terutama di kota-kota besar Indonesia—tengah mengalami paradoks: terhibur tapi tetap lelah. terhubung tapi tetap kesepi